image

Gondongan

Published : Sisfor | 2024-10-24 14:40:51 8 comments

Gondongan (juga dikenal sebagai mumps dalam bahasa Inggris) adalah penyakit infeksi virus yang disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyerang kelenjar ludah, terutama kelenjar parotis yang terletak di dekat telinga. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak, tetapi orang dewasa juga bisa tertular. Gondongan sangat menular dan biasanya menyebar melalui droplet udara dari batuk atau bersin orang yang terinfeksi, serta kontak langsung dengan air liur atau lendir.

Gejala Gondongan

Gejala gondongan biasanya muncul 16-18 hari setelah terpapar virus, tetapi bisa muncul dalam rentang waktu 12-25 hari. Gejalanya meliputi:

  1. Pembengkakan pada kelenjar parotis: Ciri khas gondongan adalah pembengkakan pada salah satu atau kedua sisi wajah, tepat di bawah telinga. Ini bisa menyebabkan wajah terlihat bengkak atau bulat.
  2. Nyeri pada area yang bengkak: Rasa nyeri terutama terasa saat menelan, berbicara, atau mengunyah makanan.
  3. Demam: Biasanya disertai dengan demam ringan hingga tinggi (38–40 derajat Celsius).
  4. Sakit kepala: Rasa sakit pada kepala dan leher.
  5. Nyeri otot: Tubuh terasa lemas dan otot terasa nyeri.
  6. Kelelahan: Tubuh merasa lelah dan lesu.
  7. Kehilangan nafsu makan: Rasa tidak ingin makan karena nyeri dan demam.
  8. Mulut kering: Karena kelenjar air liur terganggu.

Komplikasi Gondongan

Meskipun gondongan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam 7-10 hari, komplikasi serius dapat terjadi, terutama pada orang dewasa. Komplikasi yang mungkin terjadi meliputi:

  1. Orchitis: Radang pada testis yang bisa menyebabkan nyeri dan pembengkakan. Ini lebih sering terjadi pada pria setelah pubertas dan dapat menyebabkan infertilitas, meskipun jarang.
  2. Oophoritis: Radang ovarium pada wanita, yang bisa menyebabkan nyeri perut.
  3. Meningitis aseptik: Peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang, meskipun jarang, dapat terjadi sebagai komplikasi.
  4. Encephalitis: Radang otak yang dapat menyebabkan gejala serius seperti kejang, koma, dan bahkan kematian.
  5. Kehilangan pendengaran: Virus gondongan bisa menyebabkan gangguan pendengaran permanen pada beberapa kasus.

Pencegahan

Vaksinasi adalah cara paling efektif untuk mencegah gondongan. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella) adalah vaksin kombinasi yang melindungi dari campak, gondongan, dan rubella. Vaksin ini biasanya diberikan pada anak-anak dalam dua dosis: pertama saat usia 12-15 bulan dan kedua pada usia 4-6 tahun.

Pengobatan

Tidak ada obat khusus untuk menyembuhkan gondongan karena ini adalah infeksi virus. Pengobatan biasanya berfokus pada meredakan gejala, termasuk:

  1. Istirahat cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi.
  2. Kompres dingin pada area yang bengkak untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  3. Obat penghilang rasa sakit seperti parasetamol atau ibuprofen dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan demam.
  4. Hindari makanan asam karena bisa merangsang kelenjar ludah dan menyebabkan lebih banyak nyeri.
  5. Minum banyak air agar tubuh tetap terhidrasi.

Gondongan biasanya akan sembuh dalam waktu beberapa minggu, tetapi penting untuk menghindari kontak dengan orang lain selama terinfeksi agar tidak menularkan penyakit.

Komentar